About My Blog
This blog owner is a human.
Random-kind of human.
Thursday, December 20, 2012
Kalo Pengecut Main Game Horor
Kejadian ini terjadi di suatu hari pada tahun 2012 bulan Januari (lupa tanggal pastinya)
Waktu itu gue sama adik gue baru selesai misa pagi bareng di gereja.
Terus, sebelom pulang, di seberang gereja gue itu ada toko kaset PS. Kita memutuskan buat liat-liat.
Beberapa kaset sempat tertangkap mata kita dan diberi label 'menarik', namun karena keterbatasan uang yang kita bawa, kita pun milih-milih lagi.
Padahal gue itu penakut dan gampang kaget, tapi ada aja game horor yang masuk ke daftar 'menarik' itu.
Setelah proses seleksi dan eleminasi yang bikin pemilik tokonya bete karena kita kelamaan disana, kita masing-masing beli kaset PS. Adik gue beli Devil May Cry 3 dan Clock Tower 3, sedangkan gue beli Tekken 6. (mainan kita emang agak . . .)
Setelah pulang dan berhaha-hihi melakukan berbagai kegiatan, jam 3 sore gue mengajak adik gue main Clock Tower 3 itu. Gue sama adik gue dari dulu kalo main game adventure yang horor selalu berdua. Biarpun yang kena sialnya selalu di gue. (penjelasan soal bagian sial ada dibawah)
Sedikit soal Clock Tower 3 : karakter yang kita jalanin bernama Alyssa Hamilton, seorang cewek berumur 14 tahun. Tugas kita kabur dan bersembunyi dari musuh yang disebut Subordinates untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terperangkap di dunia.(lebih lengkapnya baca di http://en.wikipedia.org/wiki/Clock_Tower_3 (bahasa Inggris))
Bagian ini yang menjadi alasan kenapa main ini bikin gue berkali-kali kaget dan panik :
Alyssa gak diberikan senjata kecuali beberapa botol air suci hingga pertarungan boss terakhir di setiap babak. Malah, ia perlu memecahkan beberapa teka-teki dan menemukan benda-benda untuk maju. Setiap beberapa menit Subordinate dari setiap babak muncul dan mengejar Alyssa, mencoba membunuhnya. Inilah tahap ketika pemain harus menghindar, menjatuhkan, atau bersembunyi dari Subordinate. Menjatuhkan Subordinate hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu, sering kali hanya sekali, dan tidak akan membunuh atau menyakiti Subordinate, hanya menghentikannya sementara
Jika Alyssa terlalu terkejut, mentalnya akan hancur (enggak, dia bukan sakit jiwa gitu sih) dan dia akan masuk ke Panic Mode. Layar akan berkedip dan Alyssa tidak akan bisa menggunakan barang-barang miliknya, air suci, dan tidak bisa bersembunyi. Malah, ia akan berlari dengan panik dan beberapa kali menjadi tidak responsif, melakukan hal seperti gemetar, terjatuh, terdiam dan menutup telinganya. Jika ia terserang pada saat ini, ia akan langsung mati.
Itu kita main baru bentar banget. Dengan pengalaman minim dalam bermain game adventure, kita mecahin kode-kodenya. Dan banyak banget bagian yang ngagetin. Di momen ngagetin itulah.. kita sampe jerit-jerit berdua. Gue inget nyokap gue sampe ngomel-ngomel "kalo takut jangan main!" tapi kan seru mau gimana lagi.. Dan kita melanjutkan main. Sambil berteriak.
Tapi baru kasus pertama, kita udah nyerah. Subordinatesnya ngagetin dan bikin panik sampe gak kuat kita. Mulai dari ketika lagi sembunyi dia muncul di depan kamera, lagi lari-lari dengan panik subordinatesnya jatoh dari langit, udah gitu si hantu 'korban dari kasus' ini, namanya May, selalu muncul tiap kita lewatin piano, dengan mandi darah dan berlari menjerit-jerit. Shit, suaranya bener-bener bikin jantung gue olahraga. Skipping alias loncat-loncat.
Kalo saat gue ama adik gue main ini lu ngeliatin kita main, pasti yang ada lu ngakak ngeliat pemainnya. Bukan seru liat gamenya.
Dulu juga pernah ada kejadian, pas masih jamannya main PS 1, dan Resident Evil Nemesis merupakan salah satu game populernya. Tentang bunuh-bunuhin zombie dan mecahin teka-teki. Sebenernya gak ada nakutinnya main itu game. Cuma kadang-kadang zombienya itu ngagetin. Loncat dari jendela lah, lagi diperiksa tiba-tiba gerak lah, ditambah background sound yang JRENG JRENG JRENG gitu kan namanya COBAAN JANTUNG buat pengecut.
Sama seperti Clock Tower 3, dulu gue main ini berdua dengan adik gue. Seharusnya sih ganti-gantian bagi giliran secara adil. Tapi nyatanya, gue selalu dibagian sialnya yaitu saat ngagetin. Soalnya, kalo bagian ngagetin itu muncul (misalnya Nemesis tiba-tiba datang menyerang saat lagi damai idehoi di gedung tanpa penghuni), gue dan adik gue sama-sama kaget, tapi adik gue ngelempar stick PS nya ke gue -_- jadinya guelah yang dengan panik berusaha menyelamatkan karakter itu. Jangan lupa sambil menjerit.
OKEH sebagai penutup tulisan ini juga, gue akui. Gue emang total pengecut.
TAMBAHAN
Saat menulis tulisan ini, dan mencoba menggali memori masa lalu yang udah agak gue lupain, gue nanya-nanya ke adik gue. Terus dia berkomentar, "ce, lo mencoba mengungkapkan kecupuan kita di blog lo?" dengan muka ( -_- ) . Gue hanya ketawa geli.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment